Jumat, 06 September 2013

Makalah : Sejarah Perkembangan Muka Bumi




Berikut adalah beberapa materi tentang sejarah kehidupan dan perkembangan muka bumi. Mulai dari sejarah terbentuknya bumi, hingga sejarah kehidupan dimuka bumi, menurut Beberapa teori yang mendukung sejarah terjadinya bumi dan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi. Semoga dapat membantu, ya.....???



BUMI DAN JAGAD RAYA


A. Sejarh Perkembangan Muka Bumi

1. Sejarah Terbentuknya Bumi
Mulanya terjadinya bumi sama dengan terbentuknya planet-planet lainnya dalam system tatasurya. Bumi berasal dari gumpalan gas yang besar dan dalam keadaan berputar. Suatu saat terlepaslah sebagiaan gumpalan itu.Gum
palan-gumpalan yang terpusah dan terus berputar mengalami proses pendinginan dan akan menjadi padat. Itulah planet-planet termasuk bumi didalamnya. Peristiwa tersebut berlangsung cukup lama sehingga bumu seperti sekarang ini baru terjadi berjuta-juta bahkan bermilyaran tahun. Setelah bumi bertambah dingin, berubahlah gas tersebut menjadi cairan dan demi waktu bagian luarnya makin padat. Sehingga permukaan bumi dapat ditempati manusia, tumbuhan, dan makhlluk lainnya.
Sesudah bumi terbentuk, maka bahan-bahan yang lebih berat menggumpal diintinya, keraknya terdiri dari unsure-unsure silisium dan aluminium. Lalu menyusul lapisan yang lebih dalam dengan unsure-unsure utama silisium dan magnesium. Dan lebih kedalam ada unsure yang banyak mengandung persenyawaan logam sulfide, paling dalam inti dengan kaandungan besi dan nikel.
Kesimpulan bahwa planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hinggan terbentuk bumi yang seperti sekarang ini. Proses pembentukan bumi ada 3 tahap, yaitu :
a.       Awalnya bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami pelapisan/perbedaan unsure.
b.      Pembentukan lapisan struktur bumi diawadi dengan terjadinya differensiasi. Materi besi yang berat jenisnya lebuh besar akan tenggelam, dan yang lebih ringan akan bergerak kepermukaan.
c.       Bumi terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu : inti, mantel dan kerak bumi.

2. Struktur Bumi
a.    Litosfer/Kerak bumi (Lapisan Batuan Pembentuk kulit Bumi atau Crust).
Litosfer berasal dari kata Lithos berarti batu bara dan sfhere/sphaira berarti lapisan. Kesimpulan litosfer dapat diartikan lapisan batuan pembentik kulit bumi. Dalam pengertian lain, litosfer adalah lapisan yang [aling atas dengan ketebalan ± 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi. Batuan yang melapisi kerak bumi terdiri dari batuan basa dan masam. Lapisan ini sebagai tempat tinggal manusia.
b.    Astenosfer (lapisan Selubung/Mantle)
Yaitu lapisan yang terletak dibawah litosfer dengan ketebalan ± 2900 km berupa material cair, kemtal dan berpijar dengan suhu sekitar 3000°C, merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair,padat, dan gas bersuhu tinggi.
c.     Barisfer (Lapisan Inti Bumi/Core)
Yaitu lapsan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan nife (nicollum atau nikel dan ferrum atau besi). Core dibedakan atas 2 baguan yaitu inti luar dan inti dalam.
1)      Inti Luar (Outer Core)
Inti luar adalah inti bumi yang paling luar. Tebal lapisan ini sekitar 2200km, tersusun atas materi besi dan nikel yang bersifat cair, kental, fan panas berpijar suhu ± 3900°C.
2)      Inti Dalam (Inner Core)
Inti Dalam adalah inti bumi yang ada dilapisan dalam dengan ketebalan ± 2500km, tersusun atas materi besi dan nikel pada suhu yang sangat tinggi yakni sekitar 4800°C, akan tetapi tetap dalam keadaan padat dengan densitas 10gram/cm3. Penyebabnya adanya tekanan yang sangat tinggi dari bagian bumi lainnya.


3. Sejarah Perkembangan Muka Bumi
a.    Teori Pengapungan Benua
Alfred Wegener melakukan penelitian antarbenua secara geologis, kartografis, paleontologist, dan klimatologis. Kesimpulan penelitiannya bahwa benua yang ada sekarang pada zaman dahulu pernah bergabung menjadi sebuah benua besar yang disebut “Pangea”. Karena adanya gerakan benua besar diselatan kearah barat atau utara, maka terjadilah :
*      Samudra dan Benua-benua menggabung sendiri-sendiri.
*      Samudra Atlantik semakin luas karena Benua Amerika Bergerak ke barat.
*      Adanya kegiatan gempa yang besar disepanjang patahan San Andreas, dekat pantai barat Amerika Serikat.

Dalam Teori ini juga dikemukakan beberapa analisis antara lain, yaitu ;
*      Adanya formasi geologi yang sama antara lain pantai timur Benua Amerika dengan pantai barat Eropa dan Afrika, pembuktiannya bahwa formasi geologi di pantai barat Afrika sama dengan pantai timur Amerika.
*      Adanya Gerakan Pulau Greenland menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36m/tahun. Pulau Madagaaskar menjauhi AfSel sejauh 9m/tahun.\
Bukti adanya teori pengapungan benua yaitu adanya pegunungan dengan arah timur-Barat di Tanjung Harapan pinggir pantai dan didekat Buines Aires, Argentina ditemukan struktur yang sama baik umur maupun corak deformasinya. Kenampakan lain yang cukup berarti untuk mendukung toeri ini adalah tipe-pite batuan, meliouti batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metaforf juga dijumpai didaerah tersebut.
b.    Teori Ed Suess
Adanya persamaan formasi geologi yang terdapat di Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika desebabkan pernah bersatunya daratan. Daratan yang menyatu ini disebut benua Gondwana. Benua ini sekarang yang tertinggal hanya sisa-sisa karena yang lain sudah ditutupi oleh laut.
c.     Teori Kontraksi (Des Cartes)
Menurut teori ini bahwa bumi kita surut, mengkerut, karena pendinginan, sehingga terjasi lembah-lembah.
d.      Tim Peneliti Amerika
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan teori Wegener. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Kutub Selatan 200 juta tahun yang lalu terletak didekat khatulistiwa, seharusnya pada zaman tersebut di Kutub Selatan terdapat hewan dan tumbuhan. Lalu didaerah tersebut dapat ditemukan fosil tulang rahang dari hewan Amfibia air tawar purba tepatnya di AmSel dan Utara. Hal tersebut membuktikan bahwa teori pengapungn benua mendekati kebenaran.


4. Teori Lempeng Tektonik
Lapisan kerak bumi/litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik yang menumpang di atas astenosfer. Dinamakan lempeng karena terdiri dari dua dimensi, yaitu panjang dan lebar. Litosfer yang mengapung diatas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang sangat berhubungan. Aliran konveksi yang keluar dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya, sedangkan dibagian lain akan masuk kembali kelapisan dalam dan bercampur dengan materi dilapisan ini. Daerah tempat masuknya materi tersebut dinamakan patahan (transform fault) yang ditandai dengan adanya palung laut dan pulau vulkanis. Pada daerah patahan tersebut gempa sering terjadi akibat adanya pergeseran kerak bumi yang berlangsung terus sehingga lempeng kerak bumi terpecah-pecah. Karena lempeng ini berada diatas lapisan astenosfer sehingga lempeng-lempeng menjadi bergerak tak beraturan. Sampai sekarang ini benua bergerak dan bergeserbeberapa cm tiap tahun, misalnya, India Bergeser ke utara sejauh 25 mm setiap tahun. Akibat pergeseran tersebut, sekitar 55 juta tahun yang lalu, India bertumbukan dengan benua Asia.
Hal-hal yang penting mengenai gerakan lempeng ini adalah sebagai-berikut:
a.       Gerakan-gerakan lempeng tektonik terus-menerus terjadi dan menghasilkan perubahan-perubahan dipermukaan bumi.
b.      Sumber gerakan ini adalah yang disebabkan oleh panas.
c.       Lempeng-lempeng tektonik dapat meleleh sewaktu mendekati kullit bumi dan keluar lewat gunung api, celah atau retakan.
d.      Dasar batuan yang meleleh mendesak maju bagian kerak bumi yang lebih tua.
e.      Teori gerakan lempeng tektonik banyak kaitannnya dengan persebaran gunung api dimuka bumi dan terjadinya gempa bumi.
Didalam pergerakannya kadang-kadang ada dua lempang yang saling menjauh disepanjang patahan, terhadap pula lempeng-lempeng yang saling bertabrakan sehingga menimbulkan gempa yang dahsyat.
Berikut adalah lempeng-lempeng utama yang ada dipermukaan bumi :
*    Lempeng Antartika, meliputi kontinen Antartika dan lempeng Lautan Antartika.
*    Lempeng Indo-Australia, meliputi lempeng Lautan Hindia serta subkontinel India dan Australia bagian barat.
*    Lempeng Pasifik, meliputi seluruh lempeng di Lautan Pasifik.
*    Lempeng Afrika, meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan Atlantik dan bagian barat Lautan Hindia.
*    Lempeng Amerika, meliputi AmUt, AmSel, dan setengah dari bagian barat Lautan Atlantik.
*    Lempeng Eurasia, meliputi Eropa, Asia, dan daerah pinggirannya termasuk Indonesia.

Adanya pergerakan lempeng tektonik dapat menimbulkan bentukan-bentukan dipermukan bumi yang berbeda dan dipengaruhi oleh arah dan kekuatan gerak lempeng. Daerah tempat bertemunya lempeng disebut batas lempeng. Batas lempeng tektonik ada 3, yaitu :
a.       Batas Divergen
Pada batas-batas dimana antar lempeng saling menjauh (divergen), sehingga lempeng yang
saling berbatasan saling menjauh, akan terbentuk material-material baru yang berasal dari arus konveksi mantel dibawah lempeng. Material baru itu membentuk punggung tengah laut (mid oceanic  ridge) yang pegunungan di dasar laut. Contohnya Mid Atlantik Ridge, yang membatasi lempeng Amerika Selatan dengan lempeng Nasca.

b.      Batas Konvergen
Merupakan batas dimana terjadi dua lempeng yang bergerak saling mendekati, sehingga terjadi tumbukan. Flint dan Skinner menyebutkan jika kedua lempeng yang saling bertumbukan adalah tempeng samudra, maka salah satu lempeng akan menyusup kebawah dengan sudut 35°-45°. Masuknya lempeng kedalam mantel ini menyebabkan terjadinya partial melting. Partial melting adalah padatan sudah meleleh tapi belum menjadi fase cair seutuhnya. Proses ini akan menghasilkan andesit yang muncul kepermukaan dan membentuk kepulauan rantai gunung api aktif didunia.
Apabila salah satu lempeng samudra dan lempeng benua, maka lempang samudra akan menyusup kelempeng benua, sehingga menyebabkan terjadinya partial melting, menghasilkan magma andesit, dan terbentuk rantaian pegunungan aktif yang muncul dipermukaan lempeng benua. Apabila tumbukan antar lempeng benua, maka akan menyebabkan pembubungan raksasa. Lempeng benua tak mampu menunjam kebawah, yang dapat  menyebabkan retakan-retakan deformasi, membentuk pegunungan lipatan. Pada batas konvergen ini merupakan jalur gempa yang kuat.
Berikut fenomena yang terjadi didaerah pertemuan dua lempeng.
1)      Hancurnya lempeng karena pergesekan lempeng.
2)      Adanya akitivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi.
3)      Terbentuknya palung laut di tempat tubukan.
4)      Pembengkakan tepi lempeng benua merupakan deretan pegunungan.
5)      Merupakan daerah hiposentrum gempa dangkal dan dalam.
6)      Lempeng dasar samudra menunjam kebawah lempeng benua.
c.       Lempeng sesar mendatar
        Batas sesar mendatar terjadi karena adanya pergeseran dari 2 lempeng dengan arah yang berlawanan. Pergeseran ini tidak menimbulkan penghilangan atau pemunculan kerak bumi, tatapi disepanjang daerah tersebut ditandai dengan adanya jeretakan. Pada batas ini sering terjadi kerusakan hebat berhubungan dengan kegiatan gempa, sebab focus gempa yang terjadi relative dangkal (lebih kecil dari 60m).
Indonesia terletak diantara pertemuan tiga lempeng bumi yang aktif, yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia, dan lempeng Eurasia. Lempeng aktif artinya lempeng tersebut selalu bergerak dan saling berinteraksi.
Lempeng Pasifik relatif bergerak kebarat, lempeng Indo-Australia ke utara dan lempeng Eurasia ke tenggara. Lempeng-lempeng bumi ini bergerak mengambang diatas astenosfer sehingga saling berinteraksi satu sama lain. Kecepatan gerak lempeng ini antara 1 cm dan 3 cm/tahun dengan arah tertentu tiap  lempeng.

5.Persebaran Gunung Api di Indonesia
Indonesia termasuk wilayah dimuka bumi yang memiliki aktifitas tektonik yang tinggi, yang memberikan konsekwensi terhadap tatanan geologi yang rumit. Keadaan ini disebabkan letek Indonesia diantara tiga lempeng dasar yang saling berinteraksi. Suhu yang sangat tinggi melelehkan pinggiran lempeng sehingga menghasilkan magma. Dibanyak tempat, makgma ini kemudian muncul melalui retakan dipermukaan bumi dan membentuk gunung-gunung api. Busur gunung-gunung api di Indonesia terbentuk dengan cara tersebut. Gempa bumi umumnya terjadi pada kawasan ini karena lempeng benua mengeluarkan tekanan pada saat lempeng tersebut menurun melalui parit samudra. Gunung api yang terbentuk dengan cara ini disebut gunung api andesit karena lava yang dikeluarkan membentuk batu-batu andesit. Gung api andesit sifatnya sangat mudah meletus dan tak terduga. Sistem gunung api di Indonesia dibedakan menjadi :
a.       Sistem Pegunungan Sirkum Mediterania
Sistem ini memanjang mulai dari Pegunungan Atlas (Afrika Utara) yang bersambung dengan Pegunungan Alpen (Eropa Selatan) dan Pegunungan Himalaya (Asia). Akhirnya, pegunungan ini berbelok ke selatan dan berangkai dengan pegunungan-pegunungan di Kep. Indonesia. Di Indonesia, kelajuran Peg. Sirkum Mediterania terbagi menjadi:
1)      Busur Luar
Jalur pegunungan yang termasuk busur ini bersifat nonvulkanik, artinya tidak menampakkan sifat-sifat kegunungapian(merupakan rangkaian pegunungan lipatan saja). Jalur pegunungan busur luar sebagian berada di bawah laut. Busur luar  berpangkal di Pulau Simeumelue, Pulau Nias, Kepulauan Mentawai, Pulau Enggano, kemudian sebagian tenggelam sepanjang bagian Pulau Jawa dan muncul kembali keatas permukaan bumi sepanjang Pulau(Sawu, Roti, Timor, Babar, Kep. Kai, Seram, berakshir di Pulau Buru).
2)      Busur Dalam (Bersifat Vulkanik)
Merupakan rangkaian pegunungan lipatan dan menampakkan kegunungapian. Busur ini membujur sepanjang Bukit Barisan, pegunungan yang ada diseluruh Pulau (Jawa, Bali, Lombok, Flores, Alor, Solor, Wetar, Kep. Banda, dan berakhir di Pulau Saparua).

b.      Sirkum Pegununan Sirkum Pasifik
Dimulai dari Pegunungan Andes(Amerika Selatan) bersambung dengan Pegunungan Rocky Mountains di Amerika Utara, lalu belok ke Kepulauan Jepang dan bersambung dengan pegunungan di Kepulauan Filipina. Akhirnya Jalur pegununan ini bercabang 2 di Indonesia ,yaitu:
Cabang 1 : mulai  dari Pulau Ozon bersambung dengan peg. di Kalimantan melalui Pulau
Palawan dan Pulau Sulu.
Cabang 2 : Mulai Pulau Luzon, Pulau Samar, Pulau Mindanau, terus ke Kepulauan Sangihe
 berakhir di Sulawesi.
c.       Sirkum Pegunungan Sirkum Australia
Terbentang sepanjang sumbu sentral Papua dan selanjutnya sepanjang gugusan kepulauan tersebut ke Australia bagian timur terus ke Selandia Baru. Dari sini mungkin membujur sepanjang jalur bawah laut diantara Australia dan Antartika ke Kuerguelen, dan muncul dibagian selatan Samudra Hindia membentang kea rah utara melalui Pulao Cocos ke Pulau Christmas disebelah selatan Jawa. Ketiga system pegunungan tersebut bertemu disekitar Kep. Sulu dan Banggai.


B.     Sejarah Kehidupan Di Muka Bumi

Geologi sejarah yang merupakan salah satu cabang geologi digunakan sebagai acuan dalam mempelajari dalam terjadinya bumi dan peristiwa yang pernah terjadi. Beberapa teori yang mendukung sejarah terjadinya bumi dan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi yaitu:
*   Teori Malapetaka (Baron Georges Cuvier)
Penelitiannya disimpulkan bahwa kehidupan dialam pada saat itu ditemui dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diketahui lebih lanjut bahwa pada setiap lapisan kulit bumi tertentu mengandung fosil tertentu pula. Perbedaan yang ada pada kelompok kehidupan yang tedapat pada setiap lapisan mempunyai ukuraan yang sama besar dengan kelompok kehidupan yang hidup sekarang. Kehidupan dari tiap zaman tak mengalami perubaahan dan pada waktu terjadi revolusi maka hewan-hewan maupun tumbukan punah. Setelah malapeteka terjadi maka muncullah dewan dan tumbuhan baru yang pada akhirnya juga akan mengalami revolusi yang memusnahkannya, pada tahap selanjutnya manusia, hewan, tumbuhan zaman sekarang terbentuk setelah malapetaka berakhir.
*   Teori Uniformitarisma (James Hutton)
Ia mengemukakan teori ini dengan melakukan penyelidikan proses sedimentasi yang terjadi di sungai, danau maupun pantai  di daerah Skotlandia. Ia menympulkan bahwa kenampakan pada batuan sedimen yang terbentuk pada masa lampau dapat ditemui pada proses sedimentasi saman sekarang. Konsep Unifortarisma manyatakan bahwa waktu sekarang adalah kunci pada masa lampau (present is the key to the past).
*   Hukum Steto(Steto)
Ia ahli geologi Italia, hasil pengamatannya muncul 3 hukum yang berlaku untuk batuan sedimen, yaitu:
a)      Hukum Superposisi, menyatakan bahwa pada batuan sedimen dalam kedudukan yang belum berubah, bagian atas merupakan bagian yang relative muda.
b)      Hukum Keadaan Horizontal, menyatakan bahwa dalam satu tahap perlapisan pada saat mula terbentuk mempunyai kedudukan horizontal. Jika lapisan hal tersebut sudah membentuk sudut dengan bidang horizontal menunjukkan bahwa perlapisan itu sudah pernah terangkat.
c)       Hukum Kejadian Menerus, menyatakan bahwa dalam proses sedimentasi akan menghasilkan perlapisan yang tebalnya sama jika tak terjadi gangguan di tempat terjadinya(dalam cekungan sedimentasi). Jika ditemui lapisan yang makin tipis, bias disebabkan adanya gangguan pada saat proses sedimentasi sedang berlangsung.
*   Hukum Intrusi/Penerobosan oleh A.W.R. Potter dan H. Robonson
Suatu Intrusi/Penerobosan batuan akan berumur lebih tua daripada batuan yang diterobosnya.
*   Hukum Urutan Fauna oleh De Soulovie (1777)
Dalam urutan-urutan batuan sedimen, sekelompok lapisan dapat mengandung kumpulan fosis tertentu ddbegitu juga sekelompok lapisan diatas atau bawahnya.
*   Prinsip William Smith (1816)
Untuk lapisan sedime dapat diacak(secara lateral) dengan mengenali kumpulan fosilnya yang didiagnosis jika criteria litologinya tidak menentu.




@ Aji Ridho P.

SOAL DAN PEMBAHASAN TENTANG ALAT OPTIK


SOAL DAN PEMBAHASAN TENTANG ALAT OPTIK


1.       Sebuah koin terletak di antara dua cermin datar dengan sudut 40°. Hitunglah jumlah bayangan yang terbentuk!
Pemecahan:



2.       Benda X berada didepan cermin cekung dengan jari-jari kelengkungan 0,2 m. Jika bayangan terbentuk pada jarak 0,6 m di depan cermin, hitunglah jarak benda X terhadap cermin (satuan cm)!
Pemecahan :
R = 0,2 m = 20 cm     f = ½ R = 10 cm                  s’= 60 cm

Ditanya: s = ….?

3.       Sebuah lemari setinggi 220 cm diletakkan di depan cermin datar. Hitunglah tinggi minimal cermin agar semua bayangan lemari dapat dilihat!
Pemecahan:

h min= ½ h = ½ . 220 = 110 cm
4.       Hitunglah kekuatan lensa dari sebuah lensa cembung yang memiliki titik focus 20 cm!
Pemecahan:





5.       Dua buah lensa cembung disusun membentuk satu lensa. Jika focus masing-masing lensa 6 cm dan 10 cm, hitunglah panjang focus gabungan kedua lensa!
Pemecahan :
f 1= 6 cm                       f2 = 10 cm





f gab = 3,75 cm
6.       Sebuah lensa bikonveks yang berada diudara mempunyai indeks bias 1 dan 4. R masing-masing lensa adalah 5 cm dan 15 cm. Hitunglah panjang focus lensa tersebut!
Pemecahan:






7.       Pak Parjo menderita rabun jauh dengan titik jauh 75 cm. Tentukan kekuatan lensa kacamata agar dapat melihat pada jarak normal!
Pemecahan:
PR (titik jauh) = 75 cm = 0,75 m





8.       Bu Eli menderita hipermetropi dengan titik dekat 30 cm. Tentukan kekuatan lensa agas Bu Eli dapat melihat dengan normal!
Pemecahan:
PP (titik dekat) = 30 cm = 0,3 m






 9.       Jika kelengkungan jari-jari lensa cembung 16 cm, tentukanlah nilai perbesaran bayangan pada LUP dengan mata berakomodasi maksimum!
Pemecahan:
R = 16 cm     f = ½ R = 8 cm
Sn = 25cm
Ditanya : M = ….?


                                                                                                   


10.   Jika kelengkungan jari-jari lup 22 cm, tentukanlah nilai perbesaran bayangan pada LUP dengan mata tak berakomodasi! (jarak bayangan ke lensa 20 cm)
Pemecahan:
R = 22 cm     f = ½ 22 = 11 cm                s’= sn= 20 cm

M = ….?




11.   Pak Jono mengamati sebuah benda dengan menggunakan lup, dengan titik dekat 20 cm dan dengan mata berakomodasi maksimum. Titik fokus lensa tersebut 4 cm, tentukan perbesaran bayangan benda tersebut !
Pemecahan :
Sn = 20 cm    f = 4 cm               

M = ….?





12.    Sebuah mikroskop mempunyai lensa objektif dan lensa okuler masing-masing dengan daya 12 dioptri dan 30 dioptri. Jika kedua lensa tersebut terpisah sejauh 25 cm, tentukan perbesaran mikroskop untuk mata tidak berakomodasi!
Pemecahan:




 13.    Sebuah teropong bintang memiliki jarak focus lensa objektif sebesar 150 cm. Jika jarak focus lensa okuler 5 cm dan teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi, tentukan:
a.        Panjang teropong
b.       Perbesaran bayangan

Pemecahan:













14.    Fungsi pemantulan divergen dihasilkan oleh….
a.       Cermin cembung
b.       Cermin cekung
c.        Lensa cembung
d.       Lensa sekung
e.       Kaca transparan

Jawab: Divergen bersifat memancarkan berkas sinar sejajar. Jadi, cermin yang bersifat memancarkan berkas sinar sejajar adalah cermin cembung.
15.    Jika sinar datang yang menuju cermin datar disimbolkan dengan X dan sinar pantul di simbolkan dengan Y, hubungan yang tepat keduanya yaitu….
a.       X=Y
b.       X ≠ Y
c.        X > Y
d.       X < Y
e.       X=Y=0
16.    Sebuah benda yang tingginya M berada di depan cermin datar. Perbesaran yang terjadi pada benda M adalah…
a.       4 kali
b.       2 kali
c.        3 kali
d.       0 kali
e.       1 kali
17.    Sebuah benda terletak 6 cm dari cermin cekung. Bayangan benda terbentuk pada jarak 10 cm dari cermin. Besar jari-jari cermin adalah….
a.        3,4 cm
b.       5,5 cm
c.        6,8 cm
d.       6,7 cm
e.       7 cm
18.    Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan sifat pembentukan bayangan oleh cermin datar adalah….
a.        Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan
b.       Ukuran benda sama dengan ukuran bayangan
c.        Bayangan yang dihasilkan bersifat maya
d.       Bayangan yang dihasilkan bersifat nyata
e.       Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin
19.    Cermin yang di gunakan pada proyektor film atau senter adalah cermin….
a.       Konkaf
b.       Cembung
c.        Datar
d.       Konkaf-konveks
e.       Plankonkaf
20.    Sebuah batu berada di antara dua cermindatar yang disatukan hingga membentuk sudut 30°. Jumlah bayangan yang terbentuk adalah…
a.        12
b.       11
c.        10
d.       9
e.       8
21.    Sebuah mobil truk berada didepan cermin datar. Jika tinggi mobil truk tersebut adalah 310 cm, hitunglah berapa tinggi minimal cermin, agar semua bayangan mobil truk dapat terlihat!
a.        330 cm
b.       310 cm
c.        141 cm
d.       155 cm
e.       155,5 cm
22.    Di depan cermin cekung yang titik fokusnya 10 cm diletakkan sebuah benda G. Agar bayangan benda G berukuran 2 kali lebih besar dan nyata, benda G diletakkan … dari cermin.
a.       15 cm
b.       25 cm
c.        20 cm
d.       10 cm
e.       30 cm
23.    Benda B mempunyai jarak sebesar X  dari cermin cembung. Dimana, X di rumuskan dengan 28,5 = x + 5 – y + b. Dengan Y = 19,5 – b, dengan 33 = b  ½. Bayangan benda B terbentuk pada jarak 5 cm di belakang cermin. Nilai titik focus cermin cembung yaitu….
a.        30 cm di depan cermin
b.       20 cm di belakang cermin
c.        20 cm di depan cermin
d.       10 cm di depan cermin
e.       30 cm di belakang cermin
24.    Jika seberkas sinar datang menuju titik focus lensa cekung, seberkas sinar tersebut akan…
a.        Diteruskan tanpa dibiaskan
b.       Dipantukan menuju titik focus
c.        Dibiaskan menuju titik pusat optic
d.       Dibiaskan menuju titik focus
e.       Dibiaskan sejajar sumbu utama
25.    Sebuah benda yang panjangnya 30 cm diletakkan di sumbu utama sebuah lensa konvergen yang jaraknya 10 cm. Ujung benda yang terdekat pada lensa jaraknya 20 cm dari lensa. Panjang bayangan yang terjadi adalah…
a.        5 cm
b.       7,5 cm
c.        10 cm
d.       12,5 cm
e.       15 cm
26.    Jika dua buah lensa tipis yang berjarak focus masing-masing 10 cm dan – 20 cm di gabungkan, maka kekuatan lensa gabungannya adalah….
a.        10 dioptri
b.       5 dioptri
c.        2 dioptri
d.       – 5 dioptri
e.       – 10 dioptri
27.    Sebuah lensa bikonveks simetris berjari-jari 8 cm berindeks bias 1,5. Jarak focus lensa tersebut ketika berada di dalam air adalah…. (nair).
a.        12 cm
b.       15 cm
c.        20 cm
d.       28 cm
e.       32 cm
28.    Jika bayangan suatu benda jatuh di depan retina, mata akan mengalami cacat mata sejenis….
a.       Miopi
b.       Hipermetropi
c.        Astigmatisme
d.       Presbiopi
e.       Buta
29.    Bayangan yang terbentuk pada film kamera adalah….
a.        Maya, tegak, dan diperkecil
b.       Nyata, tegak, dan diperbesar
c.        Nyata, terbalik, dan diperkecil
d.       Maya, terbalik, dan diperkecil
e.       Nyata, terbalik, dan bisa diperbesar atau diperkecil
30.    Seseorang menggunakan lensa kacamata positif berkekuatan 0,5 dioptri. Titik dekat orang tersebut adalah….
a.        13,4 cm
b.       25,7 cm
c.        32,1 cm
d.       28,6 cm
e.       35 cm
31.    Sebuah mikroskop mempunyai panjang tabung 21,4 cm. Panjang focus objektifnya 4 mm dan panjang focus okulernya 5 cm. Jika mata mengamati benda tanpa berakomodasi, maka jarak benda terhadap lensa objektif adalah….
a.        2,7 mm
b.       4,1 mm
c.        3,8  mm
d.       5,3 mm
e.       6 mm
32.    Perbesaran sudut suatu teleskop dengan fokuler = 25 cm dan fobjektif = 75 cm adalah…
a.       3 kali
b.       5,3 kali
c.        18,75 kali
d.       50 kali
e.       100 kali
33.    Sebuah teropong bumi digunakan untuk mengamati benda yang sangat jauh. Jarak focus lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler masing-masing 50 cm, 4 cm, dan 5 cm. Panjang teropong itu jika mata tak berakomodasi adalah…
a.        75 cm
b.       54 cm
c.        43 cm
d.       32 cm
e.       71 cm
34.    Sebuah prisma dengan indeks bias 1,6 mempunyai sudut pembias 9°. Besar sudut deviasinya adalah….
a.        6,6 °
b.       23,4 °
c.        5,4 °
d.       10,6 °
e.       14,4 °
35.    Sebuah lup yang fokusnya 6 cm dugunakan untuk mengamati sebuah benda dengan mata berakomodasi maksimum. Jika titik dekat 25 cm. Maka jarak benda dari lup dan perbesarannya adalah…
a.       4,84 cm dan 5,1 kali
b.       8,82 cm dan 2,83 kali
c.        25 cm dan 5,16 kali
d.       6 cm dan 47 kali
e.       6 cm dan 5,16 kali